THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 17 Juni 2010

Sedikit Tentang "Lelakiku"

Ini adalah sepenggal cerita tentang seorang laki-laki yang sejenak pernah ada di kehidupanku, tapi membekas sampai sekarang. Sebut saja namanya Lelakiku. 

Lelakiku adalah seorang yang hebat. Dia adalah seorang pria dengan sejuta cerita dan pengalaman. Walapun di saat aku mengenalnya adalah saat-saat yang sulit untuk dia, tapi di balik semua itu dia adalah seorang pria dengan sejuta ide, impian dan harapan. Untuk sebagian orang yang mengenalnya mungkin berpendapat dia alah orang yang gagal. Tapi untuk aku, dia adalah laki laki yang sempurna.

Secara fisik dia bukan termasuk kategori 9, cukup dalam katagori 7.5 di usianya yang terhitung tidak muda lagi. Lelakiku adalah orang yang sangat menikmati hidup. Orang lain sibuk membenahi diri, dia hanya dengan sepotong kaos oblong hitamnya yang hampir sobek walau masih terbilang baru, celana kolor, kacamata bulet, dan kupluknya. Dalam kesederhanaan itu, aku melihat seorang yang sangat mengena di hati.

Perbedaan di antara kami sangat terlihat. Dari segi usia kami terlampau jauh, jika orang lain melihatnya akan terheran heran, mengapa seorang wanita muda mungkin bisa dibilang masih remaja menyukai seorang laki laki yang pantas dipanggilnya om. 17 tahun bukan jarak yang dekat. Selain itu dia dari kalangan menengah ke atas, dari cerita laki lakiku tentang mantan-mantannya, mereka rata-rata dari orang berada. Sementara aku hanya anak seorang pegawai negeri. Aku adalah seorang wanita dengan emosi yang meledak ledak tapi cenderung tidak bisa berbicara serius dan dia adalah seorang laki laki yang tegas. Tapi dari semua perbedaan kami itulah yang membuat aku semakin yakin jika dia adalah orang yang sesungguhnya aku cari.

Dia adalah seorang penyayang, terbukti dari keponakan-keponakan dia yang selalu manja. Anggap saja nama keponakan dia yang terkecil Marcel yang masih berumur 4 tahun. Sikap Marcel ke om nya dan sebaliknya yang membuat aku kagum. Dengan suara manja dan lucu dari si Marcel yang merengek minta main komputer, minta diajak makan bakso, berantem, saat makan teloy ceplok, jika aku teringat baik sengaja atau tidak pasti membuat tambah merindukan saat saat itu. Teringiang cerita tentang si tuyul tuyul kecil yang sedang mandi sore di halaman depan rumah,saat itu dengan polosnya mereka mencuci sepeda elektrik dengan air. Niat yang baik, membuat sepeda kesayangan mereka bersih, tapi juga membuat tidak bisa berungsi lagi. Cerita tentang kenakalan mereka yang tidak bisa aku dengar lagi sekarang.

Dia adalah putra ke- 3 dari 4 bersaudara, orang tuanya tinggal ibu. Hanya sedikit kata terdengar dari suara ibunya kala itu, hanya saat itu aku bisa mendengar suara ibu. Ibu adalah seorang wanita yang penyabar dan penyayang, walau aku tidak mengenalnya tapi aku bisa merasakan rasa sayang dari ibu.Seorang ibu yang pandai memasak, walaupun sedang ada acara dia memasak seorang diri. Seorang wanita yang rajin beribadah, setiap 1/3 malam tidak lupa terus bersimpuh mengharap ridho Yang Kuasa. 


..........
(to be contined)

0 komentar: